Soal & Jawaban PAS Semester 2 Kelas 11 Sastra Indonesia SMA/MA 2021

Download Soal PAS Semester 2 Kelas XI Sastra Indonesia Tahun 2021 dan Kunci Jawaban - Tidak terasa sebentar lagi Tahun Pelajaran 2020/2021 akan segera berakhir dan akan memasuki tahun ajaran baru yaitu Tahun Pelajaran 2021/2022.

Agenda terakhir Satuan Pendidikan sebelum kenaikan kelas adalah melaksanakan Penilaian Akhir Semester. Sebagai media berbagi Informasi Pendidikan Indonesia, Sinau-Thewe.com akan membagikan referensi Contoh Soal PAS Semester 2 Kelas XI yang sudah lengkap dengan kunci jawaban.

Soal ini dapat dijadikan bahan belajar tambahan bagi Siswa Siswi Kelas XI dalam menghadapi PAS Semester Genap Tahun 2021 serta dapat digunakan oleh Bapak / Ibu Guru mata pelajaran dalam menyusun Soal PAS yang sebenarnya. Berikut ini merupakan Contoh Soal PAS Mata Pelajaran Sastra Indonesia Kelas XI & Jawaban.




Unduh Soal & Jawaban PAS Kelas XI Sastra Indonesia Tahun 2021



1. Ciri umum angkatan ini adalah protes sosial dan politik dan penggunaan kalimat panjang yang mendekati prosa. Angakatan yang dimaksud adalah...
A. Balai Pustaka
B. Pujangga Baru
C. Angakatan ‘66
D. Peralihan
E. Reformasi


2. Salah satu hasil karya sastra angkatan ’20 adalah...
A. Salah Asuhan
B. Layar Terkembang
C. Siti Nurbaya
D. Belenggu
E. Harimau !Harimau !


3. Salah satu karya sastra beraliran realisme, yaitu...
A. Atheis karya Achdiat K. Mihardja
B. Malam Jahanam karya Motinggo Busye
C. Siti Nurbaya karya Marah Rusli
D. Neraka Dunia karya Nur St. Iskandar
E. Sengsara Membawa Nikmat karya Tulis Sutan Sati


4. Sastrawan angkatan ’45 yang menjadi pelopor dalam bidang puisi adalah...
A. Chairil Anwar
B. Idrus
C. Nur Sutan Iskandar
D. Marah Rusli
E. Sutan Takdir Alisyahbana


5. Belenggu karya Armin Pane merupakan karyasastra beraliran...
A. Realisme
B. Kubisme
C. Determinisme
D. Naturalism
E. Neonaturalisme


6. Berikut ini yang tidak termasuk ciri – ciri sastra angkatan Pujangga Baru ialah...
A. Mementingkan keindahan bahasa
B. Aliaran yang dianut adalah romantik idealism
C. Temanya hanya tentang adat dan kawin paksa
D. Bahasa yang dipakai bahasa Indonesia modern
E. Setting yang menonjol adalah masyarakat penjajahan


7. Aliran dalam dunia sastra yang tidak hanya mengemukakan keburukan atau kejelekan, tetapi cenderung pula menuliskan keadaan yang baik dan bagus disebut...
A. Realisme
B. Kubisme
C. Determinisme
D. Naturalisme
E. Neonaturalisme


8. Berikut ini bukan termasuk nama angkatan dalam perkembangan sastra di Indonesia,yaitu...
A. Angkatan 20 atau Angkatan Balai Pustaka
B. Angkatan Pujangga Baru
C. Angkatan ‘66
D. Angkatan ‘45
E. Angkatan Revolusi


Cermati bacaan berikut!
Berakit - rakit ke hulu
Berenang – renang ke tepian
Bersakit – sakit dahulu
Bersenang – senang kemudian


9. Melihat dari gaya bahasa yang digunakan, bacaan tersebut termasuk sastra angkatan...
A. Balai Pustaka
B. Pujangga Baru
C. Zaman Jepang
D. 1966
E. Lama


10. Salah satu sastrawan angkatan Balai Pustaka adalah...
A. Merari Siregar
B. Muhammad Yamin
C. Armijn Pane
D. Chairil Anwar
E. Asrul Sani


11. Bacalah kutipan cerita berikut!
Seorang anak miskin, Malin Kundang, pergi merantau. Kemudian ia menjadi kaya. Pada suatu hari dia kembali ke kampungnya sebagai nahkoda sebuah kapal yang besar dan indah. Isinya bermacam-macam barang dagangan yang mahal-mahal.
Mendengar Malin Kundang datang, ibunya yang sudah renta dan uzur ingin sekali bertemu dengan anaknya. Dia rindu kepada anaknya karena sudah lama dia pergi merantau. Tetapi, Malin Kundang tidak mau mengakui perempuan tua itu sebagai ibunya.
Nilai yang menonjol dalam kisah tersebut adalah...
A. budaya
B. ekonomi
C. psikologi
D. agama
E. sosial


12. Bacalah kutipan cerpen berikut!
Mbok Ijah sudah dua tahun, baik pada lebaran sekali pun, Mbok Jah “tidak turun gunung” keluar dari desanya dibilangan Tepus, Gunung Kidul, untuk berkunjung ke rumah bekas majikannya, keluarga Mulyono, di kota. Meski pun sudah berhenti karena usia tua dan sudah capek menjadi pembantu rumah. Mbok Ijah tetap memelihara hubungan yang baik dengan seluruh anggota keluarga itu.Dua puluh tahun telah dilewatinya untuk bekerja sebagai pembantu keluarga yang sederhana dan sedang-sedang saja kondisi ekonominya itu.Gaji yang diterimanya cukup saja, tetapi perlakuan yang baik dan penuh tepaselira dari seluruh keluarga itu telah memberinya rasa aman, tenang dan tentram. Buat seorang janda yang sudah tua itu apa yang dikehendaki lagi selain atap untuk berteduh dan makan serta pakaian yang cukup. Lagi pula anak tunggalnya yang tinggal di Surabaya dan menurut kabar hidup berkecukupan, tidak mau lagi berhubungan dengannya. Tarikan dan pelukan istri dan anak-anaknya rupanya begitu melekat hingga mampu melupakan ibunya sama sekali. Tidak apa hiburnya.

Nilai budaya yang terdapat dalam penggalan cerpen tersebut adalah...
A. Berkunjung ke rumah seseorang pada saat lebaran.
B. Hubungan antara pembantu rumah tangga dan majikan yang sangat baik.
C. Anak harus selalu memelihara ibunya.
D. Perlakuan yang tidak baik kepada seorang pembantu rumah tangga.
E. Perlakuan seorang pembantu kepada majikannya.


13. Adapun buraksa itu, setelah dilihatnya air ada di dalam mulut bejana itu maka ia pun minumlah serta dimasukkannya ke dalam mulut bejana tempat yang tertahan itu. Setelah dilihat oleh Janggi Hajrin maka ditariknyalah tali jerat itu, hingga terjeratlah leher buraksa itu. Maka buraksa pun hendak melepaskan dirinya, tiada boleh lagi. Setelah itu maka ditendanglah oleh kuda janggi itu kira-kira dua tiga kali. Maka Indera Bangsawan pun segera turun lalu diparangnya dengan pedangnya. Maka buraksa itu pun matilah. Demikianlah diperbuatnya oleh Indera Bangsawan.
Setelah itu ia naik ke atas kudanya, sambil ia berkata,”Tinggallah Tuan Putri dengan selamat sempurnanya,” Setelah itu maka dipacunya kudanya, sehingga dengan saat itu juga, ia pun gaiblah di padang itu.

Nilai moral yang tersirat dalam kutipan tersebut adalah...
A. Ketabahan dalam menghadapi musibah.
B. Berikanlah pertolongan kepada orang lain yang membutuhkan
C. Setiap lawan harus dihadapi dengan sungguh-sungguh
D. Menyelamatkan diri dengan meminta bantuan orang lain
E. Melawan segala bentuk penindasan dengan sekuat tenaga


Bacalah kutipan cerita berikut!
Mula-mula Mas Hari memberi tahu paman bahwa dia hendak memperbaiki kuburan ibunya. Dalam jawabannya, paman meminta supaya Mas Hari menangguhkan niatnya itu sampai paman memperoleh kepastian bahwa hal ini tidak dilarang oleh agama. Ingatlah agama Islam selalu mencegah perbuatan syirik antara lain pemujaan terhadap kubur, demikian ditulis paman.(Kabur, S.N. Raimana)


14. Kutipan cerita mengandung nilai...
A. Budaya
B. Sosial
C. Moral
D. Agama
E. Estetika


15. Bacalah kutipan cerpen berikut!
(1) Orang yang tahu sebab yang sebenarnya, tiadalah berani menceritakan kepada orang lain.
(2) Mereka takut akan pembalasan Bang Salim karena Bang Salim itu orangnya galak, ia menjadi jago di kampungnya.
(3) Semua orang sangat ngeri kepadanya.
(4) Tetapi yang ditakutkan orang benar, bukan karena keras pukulannya atau besar tinjunya, melainkan pada benda yang selalu dibawanya.
(5) Benda itu dibawanya ke mana ia pergi dan jika ia berselisih, mudah saja ia mengancam dengan marah, “Kalau lu masih mempan ini, jangan banyak omong,” begitulah selalu ancamannya kepada orang.
(6) Senjata itu tak lain hanyalah sebuah tongkat yang berkilat-kilat.
(7) Seharusnya kekuatan itu digunakan untuk menolong orang lain tanpa pamrih.

Nilai moral yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut adalah...
A. Pembawaan orang yang senang menakut-nakuti
B. Mengancam orang lain dengan marah-marah
C. Disegani oleh orang lain karena pukulannya
D. Membantu orang lain dengan berbagai kekuatan
E. Kekuatan yang dimiliki digunakan untuk kebaikan


16. Bacalah kutipan berikut!
Satpol PP : “Maaf, Pak, kami ditugaskan oleh pemerintah untuk menggusur wilayah ini.”
Warga :“Ya, kok pemerintah tidak memberitahukan terlebih dahulu bahwa wilayah ini akan digusur.”
Satpol PP :“Memang, Pak. Maksud saya memberitahukan kepada warga terlebih dahulu, jadi sekali lagi maaf ya, Pak. Wilayah ini akan digusur.”
Warga : “Baiklah, Pak. Kami akan bersiap-siap sebelum penggusuran diadakan.”
Satpol PP : “Ooo, ya sudah. Kami akan datang kembali untuk penggusuran setelah tempat penampungan warga disediakan.”
Warga : “Oke, terima kasih, Pak.”
Hal utama yang disepakati dalam kutipan tersebut adalah...
A. Perlu adanya penggusuran wilayah secepatnya.
B. Penggusuran harus secepatnya dilaksanakan.
C. Adanya pemberitahuan sebelum penggususran dilaksanakan.
D. Adanya fasilitas tempat tinggal yang memadai untuk korban penggusuran.
E. Penggusuran sebaiknya tidak perlu diberitahukan kepada masyarakat.


17. Perhatikan kutian drama berikut!
Mereka bertiga tertawa
Tini : Budi akan turun ke desa. Bagaimana dengan Anda, Yok?
Yoyok : ...
Tini : Jangan bingung Yok. Pengalamanmu membangun di desa akan lebih mendewasakan cara berpikir kita.
Dialog drama di atas yang masih rumpang dapat diisi dengan...
A. Tapi aku masih bingung
B. Ah, itu Cuma gila...
C. Terlalu dia
D. Cepat menyusulnya
E. Amin…


Hadi : Berani betul engkau berkata demikian di hadapanku. Kau betul-betul sudah menghina aku. Perlu peluru yang ku kirim untukmu, barangkali?
Sayem: Silahkan menakut-nakuti aku. Aku tak akan mundur selangkah pun sebab pendirianku benar. Memang tak semua orang masuk kemari jelek. Banyak orang kemari dari kota bertujuan baik, kami hargai mereka.
Hadi : Yem, sebaiknya aku dan engkau tidak bertengkar, tapi kita membentuk rumah tangga. Kau dan aku, aku sekarang kaya!
Sayem :Sekali lagi, aku tidak silau dengan kekayaanmu.


18. Isi dialog penggalan drama di atas adalah...
A. Dua insan muda akan membentuk rumah tangga
B. Orang menjadi sombong karena kaya
C. Orang akan membunuh temannya karena bersalah
D. Seorang merasa dirinya kalah karena bersalah
E. Orang tidak takut menghadapi kesombongan orang lain karena merasa dirinya benar


19. Bacalah kutipan berikut!
Ibu : “Kita harus yakin, Nak, kalau Bapak pasti pulang dan membawa sejuta kebahagiaan bagi kita. Bersabarlah.”
Anak : (Hening, lama berpikir, kemudian menarik napas panjang). “Iya, Bu. Meskipun harus dua puluh purnama lagi, aku yakin Bapak akan datang.”
Ibu : “Kamu pasti capai, Nak. Semalaman kamu bekerja. Mandilah dulu agar badan kamu segar. Biar ibu buatkan kopi untukmu.”
Anak : “Iya, Bu. Aku mandi dulu. Ibu jangan terlalu kecapaian. Akhir-akhir ini Ibu sering sakit-sakitan, istirahat yang cukup ya, Bu.
Hal utama yang disepakati dalam kutipan tersebut adalah...
A. Kesedihan atas kepergian Bapak
B. Keyakinan akan kepulangan Bapak
C. Kelelahan menunggu kepulangan Bapak
D. Kebahagiaan atas kepualangan Bapak
E. Kebahagiaan atas pembicaraan tentang Bapak


20. Bacalah kutipan berikut!
Wawan : “Sejak kapan kamu menjadi orang yang suka mencampuri urusan keluargaku?”
Wiwin : “Sejak aku tahu kamu bekerja untuk dia.”
Wawan : “Apa yang salah dengan semua itu?”
Wiwin : “Tentu saja itu kesalahan besar.”
Wawan : “Kesalahan besar? Coba pikir! Aku bekerja untuk mencari uang, untuk menafkahi keluargaku. Dan yang lebih penting aku melakukan itu dengan cara yang halal.”
Wiwin : “Kamu sudah lupa? Dia adalah orang yang telah menghancurkan mendinag ayah kita.”
Hal utama yang disepakati dari kutipan drama tersebut adalah...
A. Wiwin tak setuju Wawan bekerja untuk menafkahi keluarganya.
B. Wiwin telah mencampuri urusan keuangan keluarga Wawan.
C. Wiwin tak setuju dengan pilihan pekerjaan yang dipilih oleh Wawan meskipun pekerjaan itu halal.
D. Wawan telah melakukan kesalahan besar dengan bekerja pada orang yang telah menghancurkan mendiang ayahnya.
E. Wiwin tak setuju bekerja pada orang yang telah menghancurkanmendiang ayah mereka meskipun itu halal.


Bacalah kutipan novel berikut!

Hasan kembali lagi kepada sikap seperti semula. Melengkung lagi pinggangnya. Tapi tangannya berkepal. Dan giginya berderik-derik. "Ya, Si Anwar dan Ruslilah yang telah menyesatkan aku! Mereka yang membikin aku bentrok dengan ayahku sendiri! Mereka yang terkutuk! Mereka yang harus kuhancurkan!"

Tangan Hasan yang kurus kering itu berkepal-¬kepal dan meninju-ninju pahanya sendiri. Cemas ia. Maka terbayang-bayanglah lagi wajah Anwar dengan pandangan matanya memandang istrinya. Terbayang lagi khayal tentang hubungan istrinya di belakang punggungnya, kalau ia sedang di kantor. ”Etc .. Etc, Si Anwar! Chih!"

Panas terasa dalam dadanya rasa terbakar api neraka. Berputar-putar segera dalam kepalanya. Serasa mau lari ia! Entah ke mana! Serasa mau menjerit-jerit pula! Entah untuk apa! Terasa olehnya air matanya mencekik lehernya. Tapi dengan sekuat tenaga ia mau menenangkan hatinya. Beberapa kali ia menarik napas panjang.

Tak tahan lagi ia. Air matanya yang selama ini ditekan-tekannya, tidak dengan diinsyafinya lagi sudah berderai-derai di atas pipinya, berjatuhan di atas pangkuannya.


21. Penyebab konflik dalam kutipan novel tersebut adalah...
A. Hasan menjadi anak yang durhaka kepada orang tua.
B. Hasan dikhianati oleh Anwar dan Rusli.
C. Istri Hasan dilarikan Anwar dan Rusli.
D. Hasan terlalu percaya pada Anwar dan Rusli.
E. Hasan kurang memperhatikan istrinya.


22. Peristiwa yang merupakan akibat konflik dalam kutipan novel tersebut adalah...
A. Hidup Hasan merasa tidak tenteram.
B. Istri Hasan bahagia bersama Anwar.
C. Anwar kehilangan teman sejatinya.
D. Hasan menangis dengan air mata berderai.
E. Masa depan Hasan hancur.


23. Bahkan ibu bersedia pergi kepada apa yang disebut orang pintar dan dari pulau ke pulau lain. Padahal, ibu begitu benci dengan ilmu mistik, ibu tidak percaya pada semua yang tidak masuk akal.
Namun, banyak yang menasihati ibu harus percaya dan mencobanya juga. Maklum, alam timur masih penuh dengan hal-hal gaib, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan mistik.
“Semua itu ibu lakukan untuk mendapatkan engkau, Manik. Betapa ibu mendambakan kelahiranmu, Nduk.”
Hal dalam kutipan yang terkait dengan kehidupan sekrang adalah...
A. Pasrah kepada kehendak Yang Mahakuasa
B. Seseorang melakukan berbagai hal untuk mendapatkan keturunan
C. Menjunjung tinggi logika dalam berusaha mendapatkan keturunan
D. Jika ingin mendapatkan keturunan kunjungi orang-orang pintar
E. Berusaha keras dan berserah diri kepada Tuhan


24. Bacalah kutipan novel berikut!
...Kakek ini sudah tidak ada lagi sekarang. Ia sudah meninggal. Dan, tinggallah surau itu tanpa penjaganya. Hingga anak-anak menggunakannya sebagai tempat bermain, memainkan segala apa yang disukai mereka. Perempuan yang kehabisan kayu bakar sering suka mencopoti papan dinding atau lantai di malam hari. Jika Tuan datang sekarang hanya akan menjumpai suatu gambaran yang mengesankan kesucian yang bakal roboh. Dan, kerobohan itu kian cepat berlangsungnya. Secepat anak-anak berlari di dalamnya secepat perempuan mencopoti pekayunya. Dan, terutama ialah sifat masa bodoh manusia sekarang yang tak hendak memelihara apa yang tak dijaga lagi.
A Navis, Robohnya Surau Kami

Penggalan cerita di atas berlatarkan situasi...
A. Alam pedesan yang tidak teratur
B. Pondok pesantren yang sudah bubar
C. Surau untuk bermain anak-anak
D. Suaru yang sudah tidak terawat lagi
E. Tempat peribadatan di tengah kota kecil


25. Bacalah penggalan cerita berikut!
“Panggil saksi,” kata orang yang duduk di tengah.
“Saksi tidak datang,” kata pembantu.
Mata orang yang duduk di tengah menembak mata kritikus Ardinan. “Kau tahu untuk apa kau dipanggil ke sini?” kata orang yang duduk di tengah.
“Tidak.” Kata kritikus.
“Tentunya untuk urusan keadilan.”
“Begitulah.” Kata orang yang duduk di tengah. “Karena saksi yang diperlukan tidak datang, sidang kita tunda.”
“Keluar.” Kata pembantu.
“Tapi belum jelas bagi saya mengapa saya dipanggil.” Kata kritikus Ardinan.
Kesan sosial yang terdapat pada penggalan cerita tersebut adalah ...
A. Pihak pengadilan kurang menghargai orang
B. Sikap pengadilan yang keras kepada saksi
C. Begitu mudahnya pengadilan mempermainkan orang
D. Kritikus Ardinan seorang saksi yang keras kepala
E. Ruang pengadilan adalah lambang kekuasan


26. Bacalah penggalan cerita berikut!
Purbowati beberapa hari tinggal bersedih karena kepergian suaminya untuk mencari nafkah. Tetapi, sahabat-sahabatnya membujuknya dengan menyuruhnya mencari seorang kekasih. Purbowati menetapkan untuk mencoba berbuat demikian lalu berhiaslah ia. Burung bayan betina mencoba mencegah perbuatan itu dengan memperlihatkan betapa salahnya kelakuan dan dengan menempelkannya. Tetapi, hasilnya ia hampir dipatahkan lehernya oleh Purbowati. Untunglah ia dapat lari menghindarkannya.
Pesan moral yang tersirat dari penggalan cerita di atas adalah ...
A. Sayangilah binatang piaraan Anda.
B. Jangan turut bujukan yang menyesatkan.
C. Jangan menyakiti pihak yang mau memperingatkan kesalahan kita.
D. Jadilah seorang suami yang mau bekerja keras.
E. Bersabarlah dengan siapa pun.


27. Cermati kutipan novel berikut!
Sedari mudaku aku di sini, bukan? Tak kuingat punya istri, punya anak, punya keluarga seperti orang-orang lain, tahu? Tak kupikirkan hidupku sendiri. Aku tak ingin jadi kaya, bikin rumah. Segala kehidupanku, lahir batin, kuserahkan kepada Allah Subhanallahu wata’ala. Tidak pernah aku menyusahkan orang lain. Lalat seekor pun aku enggan membunuhnya. Tapi kini aku dikatai manusia terkutuk. Umpan neraka. Marahkah Tuhan kalau itu yang kulakukan, sangkamu? Akan dikutukiNya aku kalau selama hidupku aku mengabdi kepadaNya? Tak kupikirkan hari esokku karena aku yakin Tuhan itu ada dan Pengasih dan Penyayang kepada umat-Nya yang tawakal. Aku bangun pagi-pagi. Aku bersuci. Aku pukul bedug membangunkan manusia dari tidurnya supaya bersujud kepada-Nya. Aku sembahyang setiap waktu, siang-malam, pagi-sore. Aku sebut-sebut nama-Nya selalu. Aku puji-puji Dia. Aku baca kitab-Nya. Alhamdulillah, kataku bila aku menerima karunia-Nya.
(Robohnya Surau Kami. A. A. Navis)
Nilai yang terkandung dalam cerpen di atas adalah...
A. Sosial
B. Agama
C. Budaya
D. Estetika
E. Moral


28. Bacalah penggalan novel berikut!
Gelap bagi saya kalau sudah diliputi pikiran serupa ini. Kemerdekaan orang lain dirampas begitu saja oleh orang-orang yang berkuasa. Terjadi di depan mata kita sendiri. Orang dijebloskan ke dalam kurungan tanpa ada kepastian, tanpa alasan yang jelas. Sedang yang jelas-jelas korupsi jutaan rupiah, yang melakukan kejahatan, mereka bebas saja, senang-senang saja. Terjadi di mata umum. Semata-mata karena mereka yang melakukan kejahatan itu mempunyai kekuatan di belakangnya. Itulah, kata Soma. Kekuatan! Kita harus mempunyai kekuatan. Kita merasa takut, menyerah karena tidak punya kekuatan.
(Royan Revolusi. Romadhon K. H)
Nilai yang terkandung dalam penggalan novel di atas adalah...
A. Agama
B. Sosial
C. Moral
D. Budaya
E. Etika


29. Bacalah kutipan novel berikut!
Kalau ia tiada insaf akan kewajibannya sebagai istri orang, sudah lama ia tiada di Sumedang lagi. Sudah dari dahulu Suria ditinggalkannya, sebagai Suria meninggalkan dia dengan tak semena-mena dahulu. Apa yang dipergantunginya pada laki-laki yang tak tahu diri dan tak mengindahkan kewajiban sebagai ketua keluarga? Bagai bergantung pada dahan lapuk!
(Katak Hendak Jadi Lembu, Nur Sutan Iskandar)
Amanat yang tersirat dari penggalan novel di atas adalah...
A. Seorang istri perlu mewaspadai perilaku suami
B. Seorang istri jangan terlalu egois
C. Seorang istri hendaknya insaf akan kewajibannya
D. Banyak kewajiban yang harus dilakukan bagi seorang istri
E. Seorang istri hendaknya patuh pada suami


30. “Salahkah menurut pendapatmu kalau kami menyembah Tuhan di dunia?” tanya Haji Saleh.
“Tidak. Kesalahan engkau karena engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau takut masuk neraka karena itu kau taat bersembahnyang. Tapi engkau melupakan kehidupan kaummu sendiri sehingga mereka itu kucar-kacir selamanya. Inilah kesalahanmu yang terbesar, terlalu egois. Padahal engkau di dunia ini berkaum, bersaudara semuanya. Tapi, engkau tak mempedulikan mereka sedikit pun.
(Robohnya Surau Kami, A. A. Navis)
Perwatakan Haji Saleh yang tergambar dalam penggalan cerita di atas adalah...
A. Serba merasa salah
B. Suka koreksi diri
C. Banyak tuntutan hidup
D. Mengabaikan kehidupan keluarga
E. Selalu menolak pendapat orang


31. Bacalah penggalan drama berikut!
Perempuan : “Aneh.”
Penyair : “Kedengarannya memang aneh. Akan tetapi, memang begitulah sebenarnya.”
Perempuan : “Lalu, apa yang Bung kagumi?”
Penyair : “Pernyataan saudara tadi.”
Perempuan : “Aku tidak mengerti, coba jelaskan!”
Penyair : “Maksudku pernyataan saudara tadi.”
Perempuan : “Ya. Mengapa?”
Penyair : “Hikmahnya terasa begitu puitis.”
Perempuan : “Apa itu puitis?”
Penyair : “Hmmm ... begini, maksudku pernyataan tadi mengandung unsur-unsur rasa kasih sayang yang begitu murni.”
Perempuan : “Ooo ... begitu!
Penyair : “Ya. Begitu. Dan baru pertama kali aku merasa ada keselamatan diriku. Dan yang memperhatikan adalah seorang wanita.
Gambaran yang diperoleh dari penggalan drama di atas adalah...
A. Penyair sangat memperhatikan perempuan
B. Penyair berdialog dengan perempuan dengan kemesraan
C. Perempuan sangat memperhatikan sang penyair
D. Penyair sangat merindukan perempuan
E. Penyair mendapat perhatian dan kasih sayang dari perempuan


32. Karakter perempuan yang tergambar dalam dialog drama di atas adalah...
A. Penyayang
B. Perhatian
C. Sabar
D. Suka mencari perhatian
E. Pemalu


33. Bacalah drama berikut!
Bapak : “Mereka datang. Cepatlah bertindak! Dan kau anakku, ikutlah bersama bakal suamimu.”
Bungsu : “Bapak juga ...”
Bapak : “Tidak. Aku tidak akan pergi. Aku akan tetap di sini. Mereka akan segera kemari. Mereka akan menjumpai jenazah abangmu. Dan aku akan bikin perhitungan dengan mereka. Pistol ini akan memadai hal untuk itu.”
Bungsu : “Tidak! Bapak mesti ikut kami.” (terdengar ledakan bom bergemuruh bersusul tembakan meriam)
Yang menjadi latar dalam dialog drama di atas adalah ...
A. Arena perkelahian
B. Tempat kediaman
C. Di tengah pekuburan
D. Medan pertempuran
E. Di atas kapal perang


34. Karakter tokoh Bapak yang tergambar dalam dialog drama di atas adalah...
A. Sabar
B. Pantang menyerah
C. Ambisius
D. Penyayang
E. Keras kepala


35. Perhatikan kutipan drama berikut!
Ayah : “Dia gila. Siapa pernah mendengar orang jalan di hutan kalau bukan karena orang gila. Dengan pakaian mentereng membawa kopor lagi, tak ada yang lihat dia datang kemari?”
Ibu : “Jika dia gila, kita bisa dapat hadiah karena memelihara dia. Orang tuanya tentu kaya.”
Sifat ibu yang tergambar dalam dialog drama di atas adalah...
A. Perayu
B. Ambisius
C. Materialistis
D. Penyayang
E. Penghasut


36. Bacalah kutipan cerpen berikut!
Tentang celana kepar 1001 itu, tak ada yang diceritakan lagi. Pada suatu kali ia akan hilang dari muka bumi. Dan mungkin ia bersama-sama dengan Kusno hilang dari muka bumi ini? Tapi, bagaimana pun juga, Kusno tak akan putus asa. Ia dilahirkan dalam kesengsaraan, hidup bersama dengan kesengsaraan. Dan meskipun celana 1001-nya hilang lenyap, Kusno akan berjuang terus melawan kesengsaraan biarpun hanya mendapatkan sebuah celana kepar yang lain.
(Kisah Sebuah Celana Pendek, Idrus)
Sudut pandang yang digunakan pengarang dalam penggalan cerpen di atas adalah...
A. Orang pertama pelaku utama
B. Orang pertama pelaku sampingan
C. Orang ketiga pelaku utama
D. Orang ketiga pelaku sampingan
E. Orang ketiga serbatahu


37. Latar yang tergambarkan pada penggalan cerita di atas adalah...
A. Kehidupan masyarakat yang serba sengsara
B. Kehidupan masyarakat kecil di pedesaan
C. Lingkungan masyarakat yang berpenghasilan rendah
D. Kehidupan anak-anak gelandangan
E. Tingkat kehidupan masyarakat kelas bawah


38. Bacalah kutipan cerpen berikut!
Tersentak Cindy sambil mengambil langkah mundur. Suara itu pernah didengar sebelumnya. Sedikit melegakan karena itu berarti sosok yang belum bisa dikenalinya ini adalah manusia biasa. Bukan hantu ataupun makhluk yang lebih halus lagi seperti yang tadi hadir di benaknya. Sosok berambut kribo itu bersandar santai di pilar koridor sekolah. Cindy sibuk membongkar file yang ada di hard disk kepalanya. Tapi tidak juga ketemu.
Karakter tokoh utama yang tergambar pada penggalan cerpen di atas adalah...
A. Benar-benar penakut
B. Penakut
C. Sedikit penakut
D. Pemberani
E. Agak pemberani


39. Unsur intrinsik sudut pandang yang dapat dijelaskan dari penggalan cerpen di atas adalah...
A. Orang pertama tokoh utama
B. Orang pertama tokoh tambahan
C. Orang kedua
D. Orang ketiga
E. Campuran


40. Pagi buta di sekolah, bukannya hirup udara segar, mata Cindy malah dipaksa membola. Bukan karena masih gelap hingga tidak bisa melihat dengan senteran mata biasa. Sesosok makhluk aneh melintas di koridor sekolah, cepat bagai kilat! Cindy cepat memburu langkah sosok itu. sosok yang aneh itu masuk kelas XII IPA 1.
Latar sosial yang digambarkan penulis pada penggalan cerpen di atas adalah...
A. Sebuah gedung sekolah
B. Waktu pagi hari
C. Kehidupan remaja
D. Kehidupan modern
E. Lingkungan sekolah


Bagi Bapak / Ibu yang memerlukan soal, silahkan Unduh Soal & Jawaban PAS Semester 2 Kelas 11 Sastra Indonesia SMA/MA 2021 pada tautan berikut :




Demikian informasi tentang Soal & Jawaban PAS Semester 2 Kelas 11 Sastra Indonesia SMA/MA 2021 yang bisa Sinau-Thewe.com bagikan, semoga ada manfaat didalamnya dan terima kasih.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Soal & Jawaban PAS Semester 2 Kelas 11 Sastra Indonesia SMA/MA 2021"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel