Keputusan Dirjen Nomor 6181 Tentang Juknis Uji Coba AKSI Madrasah Tahun 2020

Juknis Penyelenggaraan Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) Madrasah 2020 - Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia pada Madrasah, disingkat AKSI Madrasah adalah penilaian yang komprehensif untuk mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya.

Hasil asesmen dapat digunakan oleh guru dan madrasah untuk memperbaiki layanan pendidikan yang dibutuhkan siswa sebagai dasar untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran. Tahun 2020, mulai dilaksanakan Ujicoba atau uji validitas dan reliabilitas Instrumen AKSI dengan sasaran siswa madrasah kelas 5 MI dari 12 provinsi di seluruh Indonesia, melibatkan 170 Madrasah Ibtidaiyah, baik Negeri maupun Swasta.

Pelaksanaan Ujicoba AKSI Madrasah dilaksanakan serentak pada bulan November 2020 berbasis komputer. Pelaksanaan ujicoba diawali dengan simulasi tahap pertama aplikasi AKSI yang melibatkan helpdesk, proctor dan guru kelas lima, dan Simulasi tahap kedua akan melibatkan siswa kelas lima MI. Tujuan simulasi untuk menguji kehandalan aplikasi, jaringan dan server.

A. Peserta

Peserta ujicoba AKSI adalah siswa kelas 5 (lima) MI, berasal dari 188 MI perwakilan dari 12 provinsi yaitu Provinsi Sumatera Utara, Jambi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat

B. Pelaksanaan Uji Coba AKSI Madrasah

Pelaksanaan Ujicoba AKSI Madrasah dilakukan melalui 3 (tiga) tahapan:

1. Simulasi Aplikasi Computer-Based Test (CBT) Tahap Pertama Simulasi ini akan dilakukan secara serentak pada tanggal 26 Oktober 2020 atau akhir Oktober 2020 melalui media daring/online. Adapun peserta pada tahap ini adalah helpdesk, proktor, teknisi, pengawas dan perwakilan guru madrasah yang ditunjuk oleh Kantor Wilayah Pendidikan Agama di 12 Provinsi yang telah menjadi target uji coba. Tahapan ini bertujuan menguji coba kemampuan aplikasi, server, koneksi antara server dan client/user, serta hal-hal teknis lainnya.

2. Simulasi Aplikasi Computer-Based Test (CBT) Tahap Kedua Simulasi ini akan dilakukan secara serentak pada tanggal 4 s.d 5 November 2020 atau awal November 2020 melalui media daring/online. Adapun peserta pada tahapan ini adalah siswa madrasah calon peserta uji coba, dengan didampingi oleh helpdesk, proktor, teknisi, pengawas dan perwakilan guru madrasah yang telah mengikuti simulasi tahap pertama. Tahap ini selain bertujuan menguji hal-hal teknis, juga familiaritas calon peserta terhadap aplikasi yang akan digunakan.

3. Uji Coba AKSI Madrasah

Uji coba ini akan dilakukan secara serentak pada tanggal 16 s.d 8 November 2020 di satuan pendidikan (MI) yang telah ditetapkan. Adapun peserta pada uji coba ini adalah siswa madrasah kelas 5 pada satuan pendidik yang telah ditetapkan. Tahapan ini bertujuan menguji kualitas instrumen AKS1 (validitas, reliabilitas, analisis butir soal dan properti psikometri lainnya) yang akan digunakan pada saat implementasi AKSI pada tahun 2021 mendatang

C. Persyaratan Peserta Uji Coba AKSI Madrasah

Peserta yang berhak mengikuti Uji Coba AKSI Madrasah tahun 2020 dalah:

Siswa kelas 5 dari satuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah, maupun yang direkomendasikan oleh Kantor Wilayah Pendidikan Agama di 12 Provinsi yang telah menjadi target uji coba.
Mampu dan bersedia mengikuti Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 yang terdapat di lokasi ujian, seperti: memperhatikan physical distancing dan menggunakan masker selama berada di lokasi ujian.
Bersuhu badan tidak lebih dari 37,5 derajat Celcius atau tidak mengalami gejala Covid-19

D. Jadwal Pelaksanaan Uji Coba AKSI Madrasah

Untuk lebih jelas dan lengkapnya, silahkan Download Keputusan Dirjen Nomor 6181 Tentang Juknis Uji Coba AKSI Madrasah Tahun 2020.

Demikian informasi tentang Keputusan Dirjen Nomor 6181 Tentang Juknis Uji Coba AKSI Madrasah Tahun 2020 yang bisa Sinau-Thewe.com bagikan, semoga ada manfaat didalamnya dan terima kasih.