Rangkuman IPAS BAB 8 Kelas 5 Kurikulum Merdeka

Ringkasan Materi IPAS Kelas 5 BAB 8 "Bumiku Sayang, Bumiku Malang" Kurikulum Merdeka - Setiap hari, kita akan mengalami perubahan. Tinggi yang bertambah, umur yang semakin dewasa. Ternyata, perubahan tidak hanya dialami oleh manusia, lho! Bumi tempat kita tinggal juga mengalami perubahan. Bumi yang kita tinggali sekarang, berbeda dengan Bumi ketika kita masih bayi. Apa saja ya perubahan yang terjadi di Bumi? Mengapa Bumi bisa berubah? Yuk, kita pelajari bersama dalam bab ini!




Materi BAB 8 IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka



Topik A: Bumi Berubah


Bumi selalu mengalami perubahan. Perubahan ini bisa terjadi secara alami dan tanpa peran dari manusia. Penyebabnya, yaitu peristiwa alam. Peristiwa alam terjadi bukan karena pengaruh kegiatan manusia sehingga kita tidak mampu mencegah terjadinya peristiwa tersebut.

Beberapa peristiwa alam yang paling sering terjadi dan berbahaya adalah gempa bumi, gunung meletus, dan gelombang tsunami. Peristiwa alam bisa terjadi karena aktivitas yang ada di dalam Bumi sehingga tidak dapat dilihat oleh manusia hanya dengan mata. Contohnya gempa bumi dan gelombang tsunami.

Bisa juga karena aktivitas yang terjadi di bagian luar Bumi dan terdapat tanda-tanda yang bisa kita amati. Misalnya gunung meletus, angin puting beliung, dan badai.


Bencana Alam

Peristiwa alam dapat terjadi di darat, laut, maupun udara. Penyebabnya pun bisa berbeda-beda. Peristiwa alam bisa menjadi suatu bencana jika membawa kerugian bagi manusia. Bencana adalah sesuatu yang dapat mengancam dan mengganggu kehidupan manusia.

Bencana yang terjadi karena adanya peristiwa alam disebut bencana alam. Contoh peristiwa alam yang dapat menjadi bencana alam di antaranya gempa Bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

Indonesia merupakan negara yang rawan bencana terutama gempa Bumi. Hal ini disebabkan oleh letak Indonesia yang dilalui oleh jalur pertemuan tiga lempeng tektonik. Gempa Bumi terjadi karena adanya tumbukan antarlempeng Bumi, patahan aktif, aktivitas gunung merapi, atau runtuhan batuan. Aktivitas ini menimbulkan getaran di permukaan Bumi.


Topik B: Oh, Lingkungan Jadi Rusak


Perubahan di lingkungan bisa terjadi dengan cepat atau perlahan-lahan. Perubahan dengan cepat mengakibatkan perubahan lingkungan yang dapat dilihat dengan segera. Misalnya, perubahan lingkungan karena bencana, seperti gempa, gunung meletus, atau tanah longsor.

Berbeda dengan perubahan lingkungan yang perlahan yang efeknya dapat terlihat dalam jangka waktu yang lebih lama. Perubahan lingkungan secara perlahan bisa disebabkan oleh aktivitas manusia.

Berbagai kegiatan manusia dapat menyebabkan perubahan lingkungan tanpa kita sadari. Kegiatan manusia tersebut didasari oleh kebutuhan untuk tetap hidup. Misalnya, manusia membutuhkan kayu untuk membangun rumah sehingga menebang pohon di hutan. Jika tidak ada penanaman kembali, lama kelamaan hutan akan gundul.

Manusia dan Sampah

Beberapa sampah mengandung bahan yang membutuhkan waktu lama untuk terurai, contohnya plastik. Plastik akan tetap menjadi sampah untuk waktu yang lama.

Sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik, misalnya dibuang ke sungai akan mencemari lingkungan. Air sungai tidak bisa dimanfaatkan karena mengandung mikroplastik. Mikroplastik dapat menjadi tempat menempelnya bahan berbahaya lainnya.

Komposisi Sampah

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, komposisi sampah yang ada di Indonesia berupa 57% sampah organik (sisa makanan, kayu ranting daun), 16% sampah plastik, 10% sampah kertas, dan sampah lainnya sebesar 17%.

Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup dan cenderung lebih bisa terurai. Pengolahan sampah organik bisa dilakukan dengan cara membuat kompos. Kompos dapat berfungsi untuk menyuburkan tanah.

Sampah plastik merupakan komposisi sampah terbanyak kedua setelah sampah organik. Penggunaan plastik sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Mulai dari pembuatan perlengkapan rumah tangga sampai kendaraan. Plastik banyak digunakan karena dikenal sebagai bahan yang tidak mudah rusak dan ringan.

Pengelolaan Sampah dengan 3R

Pengelolaan sampah harus meninggalkan pandangan lama, yaitu kumpulangkut-buang. Muncul pendekatan lain dalam mengatasi masalah lingkungan karena sampah. Prinsip 3R yang terdiri atas :
  • Reduce yaitu mengurangi sampah.
  • Reuse yaitu memanfaatkan kembali barang yang masih bisa digunakan.
  • Recycle menggunakan sampah untuk dilakukan daur ulang sehingga menjadi sesuatu yang lebih bernilai.


Topik C: Permasalahan Lingkungan Mengancam Kehidupan


Manusia selalu bergantung dengan sumber daya alam yang ada di Bumi. Bumi menyediakan makanan dan bahan lain untuk kebutuhan manusia sehingga bisa bertahan hidup. Sumber daya alam yang disediakan Bumi meliputi air, udara, tanah, tumbuhan, hewan, sinar matahari, dan masih banyak lagi.

Interaksi Manusia dan Lingkungan

Setiap hari, manusia berinteraksi dengan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Interaksi tersebut memiliki dua sisi, yaitu interaksi positif dan interaksi negatif. Interaksi positif yang dihasilkan, yaitu adanya konservasi. Konservasi adalah pengelolaan sumber daya alam dan pemanfaatannya secara bijaksana agar menjamin ketersediaan sumber daya alam tersebut.

Interaksi negatif antara lingkungan dan kebutuhan hidup manusia, misalnya pada penggunaan kayu yang tumbuh di hutan. Kayu banyak digunakan untuk kebutuhan papan, yaitu untuk membangun rumah atau membuat peralatan rumah tangga. Orang akan menebang pepohonan di hutan untuk mengambil dan memanfaatkan kayunya.

Namun, dilakukan dengan membakar tanaman lain yang tidak digunakan sehingga terjadi kebakaran hutan. Hal tersebut menimbulkan interaksi negatif antara lingkungan dan kebutuhan hidup manusia.

Deforestasi

Deforestasi bisa dikatakan sebagai penggundulan hutan. Pohon ditebang secara besarbesaran untuk diambil kayunya. Selain itu, bisa juga bertujuan untuk pembukaan lahan tanpa izin, misalnya pertanian atau perkebunan.

Deforestasi menghancurkan banyak pohon. Padahal, pohon berfungsi sebagai penghasil utama oksigen untuk bernapas. Pohon juga yang menyeimbangkan jumlah oksigen dan karbon dioksida di udara. Jika pohon terus-menerus ditebang habis, jumlah oksigen di udara akan berkurang.

Hutan berperan untuk melindungi dan menyimpan sumber air. Hutan dapat memurnikan air secara alami. Selain itu, hutan dapat mencegah terjadinya banjir saat terjadi hujan. Tanpa hutan, sumber air akan sulit dan rawan terjadi banjir saat hujan.


Untuk Rangkuman/Ringkasan Materi Kelas 5 IPAS Semester 1 & 2 Kurikulum Merdeka dapat dilihat secara lengkap dengan cara klik gambar berikut :



Demikian informasi tentang Rangkuman IPAS BAB 8 Kelas 5 Kurikulum Merdeka yang bisa Sinau-Thewe.com bagikan, semoga ada manfaat didalamnya dan terima kasih.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Rangkuman IPAS BAB 8 Kelas 5 Kurikulum Merdeka"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel