Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 11

Lengkap! Perangkat Pembelajaran Deep Learning Kelas 11 Matapelajaran PJOK Tahun Ajaran 2025/2026 - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) bukan sekadar pelajaran tentang olah tubuh, melainkan sebuah fondasi penting dalam pembentukan generasi muda yang sehat, terampil, dan berkarakter. Kurikulum PJOK untuk siswa Kelas XI dirancang secara komprehensif untuk menyentuh berbagai aspek, mulai dari penguasaan keterampilan teknis dalam beragam cabang olahraga hingga pemahaman mendalam tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran. Melalui serangkaian unit pembelajaran yang terstruktur, siswa tidak hanya diajak untuk aktif secara fisik, tetapi juga untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan kemandirian.

Pembelajaran dimulai dengan "Permainan Invasi" yang diwakili oleh bola basket. Dalam unit ini, siswa tidak hanya belajar teknik dasar seperti mengoper (passing), menggiring (dribbling), dan menembak (shooting), tetapi juga diajak untuk memahami pengetahuan prosedural, konseptual, dan metakognitif dari permainan. Materi ini sangat relevan dengan kehidupan nyata karena dapat menumbuhkan kebugaran jasmani, kerja sama tim, sportivitas, dan kedisiplinan yang tinggi. Tujuannya adalah membentuk siswa yang mampu menganalisis permainan dan membuat keputusan taktis yang tepat.




Selanjutnya, siswa diperkenalkan dengan "Permainan Net" melalui bola voli. Modul ini berfokus pada pengembangan keterampilan gerak dasar seperti passing bawah, passing atas, servis, smash, hingga block. Bola voli, sebagai olahraga populer, menjadi media yang efektif untuk mengajarkan nilai-nilai kerja sama tim, sportivitas, dan kedisiplinan. Pembelajaran dirancang secara progresif, dimulai dari teknik dasar hingga penerapan taktik dalam situasi permainan, memastikan setiap siswa dapat berkembang sesuai kemampuannya.

Kurikulum berlanjut ke "Permainan Lapangan" dengan memperkenalkan sofbol. Unit ini menekankan pada penguasaan teknik dasar melempar, menangkap, memukul, dan berlari. Lebih dari sekadar keterampilan fisik, sofbol menjadi sarana untuk mengembangkan kebugaran, melatih koordinasi, serta menumbuhkan jiwa kerja sama dan kepemimpinan. Melalui sofbol, siswa belajar tentang strategi, tanggung jawab, dan pentingnya sportivitas dalam sebuah tim.

Tidak hanya olahraga permainan, kurikulum ini juga mengangkat warisan budaya bangsa melalui "Beladiri Pencak Silat". Materi ini berfokus pada penguasaan teknik dasar seperti kuda-kuda, pukulan, tendangan, dan tangkisan. Pencak silat diajarkan tidak hanya sebagai kemampuan membela diri, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter yang disiplin, percaya diri, dan sportif, sekaligus sebagai upaya pelestarian budaya bangsa yang luhur.

Aspek keindahan gerak dan kelenturan tubuh diasah melalui unit "Aktivitas Senam". Materi ini sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari karena senam terbukti efektif melatih kebugaran jasmani, kelenturan, keseimbangan, dan koordinasi. Siswa didorong untuk menguasai variasi gerakan, mengombinasikannya, dan mengekspresikannya secara kreatif, sehingga menumbuhkan kepercayaan diri dan pemahaman akan potensi tubuh mereka.

Harmonisasi antara gerak dan irama dieksplorasi dalam "Aktivitas Gerak Berirama". Unit ini sangat relevan karena dapat meningkatkan kebugaran jasmani, koordinasi, keseimbangan, dan menjadi sarana ekspresi diri. Siswa belajar menyusun rangkaian gerak yang memadukan unsur kreativitas dan kekompakan, baik secara individu maupun kelompok, yang bermanfaat untuk kesehatan jangka panjang dan pengembangan diri.

Untuk melengkapi pemahaman tentang kebugaran, siswa mempelajari "Aktivitas Kebugaran Berkaitan dengan Keterampilan". Materi ini mencakup pengetahuan konseptual dan prosedural tentang prinsip-prinsip latihan untuk meningkatkan komponen kebugaran seperti kecepatan, kelincahan, dan keseimbangan. Pemahaman ini sangat penting karena relevan dalam menunjang aktivitas sehari-hari dan mendukung pola hidup sehat sepanjang hayat.

Aspek kesehatan menjadi puncak pembelajaran dengan unit "Mencegah Bahaya HIV/AIDS". Materi ini membekali siswa dengan pengetahuan konseptual tentang definisi, penyebab, dan penularan HIV/AIDS, serta pengetahuan prosedural mengenai cara pencegahannya. Topik ini sangat relevan karena siswa berada pada usia rentan dan perlu memiliki informasi akurat untuk membuat keputusan yang bertanggung jawab terkait kesehatan mereka.

Secara keseluruhan, rangkaian modul ajar PJOK untuk Kelas XI ini menunjukkan sebuah pendekatan pendidikan yang holistik. Tujuannya bukan hanya mencetak siswa yang unggul di lapangan, tetapi membentuk individu yang sehat secara fisik dan mental, memiliki karakter tangguh, mampu bekerja sama, dan dibekali pengetahuan yang memadai untuk menjalani gaya hidup sehat dan bertanggung jawab di masa depan.


Unduhan Perangkat Pembelajaran PJOK



Anda dapat mengunduh dokumen-dokumen terkait perangkat pembelajaran, termasuk Capaian Pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Program Semester (Prosem), Program Tahunan (Prota), dan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) dari folder Google Drive berikut : 

Demikian informasi tentang Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 11 yang bisa Sinau-Thewe.com bagikan, semoga ada manfaat didalamnya dan terima kasih.

Post a Comment for "Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 11"