Rangkuman IPA Kelas 10 BAB 8 Kurikulum Merdeka

Ringkasan / Rangkuman Materi IPA Kelas 10 BAB 8 "Pemanasan Global: Konsep dan Solusi" Kurikulum Merdeka - Setelah mempelajari Bab ini, peserta didik dapat:
  • Mengidentififikasi fakta-fakta perubahan lingkungan.
  • Menganalisis dampak perubahan lingkungan.
  • Mengidentififikasi aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan lingkungan.
  • Menciptakan solusi untuk mengatasi perubahan lingkungan.




Rangkuman Materi IPA Kelas 10 BAB 8 Kurikulum Merdeka



A. Fakta-fakta Perubahan Lingkungan


Pemanasan global merupakan gejala peningkatan rata-rata suhu permukaan Bumi.

1. Peningkatan Suhu Permukaan Air Laut

Ekosistem laut merupakan eksosistem yang paling sensitif terhadap peningkatan suhu. Suhu perairan berpengaruh pada karang. Meningkatnya suhu perairan menyebabkan karang mengalami pemutihan (bleaching), sehingga karang sulit tumbuh dan rentan penyakit sehingga terjadi kematian masal. Seperti yang telah kita ketahui bahwa karang merupakan habitat berbagai biota laut. Ketika karang mengalami kerusakan berarti kehidupan biota laut lainnya terancam.

Beberapa spesies memiliki siklus hidup dan proses reproduksi yang dipengaruhi oleh suhu. Contohnya adalah udang Krill. Udang ini bereproduksi dalam jumlah yang sedikit jika suhu perairan meningkat. Begitu pula penyu, jenis kelamin anakan penyu dipengaruhi suhu. Jika suhu perairan hangat maka anakan penyu dominan betina sedangkan jika perairan dingin maka anakan penyu dominan jantan. Dengan demikian peningkatan suhu dapat mempengaruhi populasi organisme laut dan bahkan dapat pula menyebabkan kepunahan.

2. Menghilangnya Salju Abadi di Pegunungan Puncak Jaya, Papua

Tahukah Kalian bahwa Indonesia memiliki pegunungan es, seperti Puncak Everest di Himalaya? Satu-satunya tempat di wilayah Indonesia yang diselimuti lapisan salju berada di Pegunungan Jaya Wijaya, Papua. Salah satu puncak Pegunungan Jaya Wijaya yang terkenal adalah Puncak Cartenz. Puncak Cartenz ini masuk ke dalam tujuh puncak tertinggi di dunia (World Seven Submit) yang menjadi destinasi favorit para pendaki.

Peristiwa berkurangnya salju abadi dari Pegunungan Jaya Wijaya menjadi salah satu gejala bahwa peningkatan suhu global benar-benar terjadi, sebab gletser tropis sangat rentan atau sensitif terhadap perubahan suhu.

3. Mencairnya Es di Kutub

Perubahan kondisi gletser es di kutub dapat mempengaruhi keberlangsungan hidup mahkluk hidup yang hidup di daerah tersebut. Makhluk hidup selalu berusaha melakukan adaptasi terhadap perubahan kondisi habitatnya.

Salah satu hewan yang tinggal di daerah kutub dan terdampak perubahan kondisi gletser es di kutub adalah beruang es. Beruang es terpaksa mencari makanan di daratan akibat es di atas lautan banyak yang telah mencair.

4. Kenaikan Permukaan Air Laut

Salah satu dampak mencairnya es di kutub adalah kenaikan permukaan air laut, sebab air limpasan pencairan es tentu akan bermuara di laut, dan meningkatkan ketinggian permukaan air laut. Menurut data yang dirilis oleh NASA, kenaikan permukaan air laut secara global meningkat sebesar 97 mm dengan rata-rata peningkatannya adalah 3,3 mm per tahun.

5. El Niño dan La Niña: Cuaca Ekstrem

El Niño Southern Oscillation (ENSO) merupakan fenomena iklim dimana sirkulasi atmosfer global berubah akibat suhu perubahan suhu permukaan air laut. ENSO memiliki dua fase yang berlawanan dan satu fase tambahan, yaitu El Niño, La Niña, dan Netral.


B. Peningkatan Kadar CO2 Atmosfer di Balik Peningkatan Suhu Bumi


Kandungan CO2 di atmosfer adalah hasil aktivitas manusia yang sebagian besar berasal dari penggunaan bahan bakar dari fosil baik untuk kegiatan industri maupun berkendara. Bahan bakar digunakan melalui reaksi pembakaran.

Gas CO2 hasil pembakaran diemisikan ke atmosfer sekitar 57% sedangkan sisanya masuk ke laut dan terserap oleh reaksi fotosintesis, Ingatlah bahwa Hukum Lavoisier berlaku untuk keadaan ini. Jumlah atom karbon selalu sama baik dalam bentuk CO2 di udara maupun dalam bentuk senyawa lainnya di luar emisi CO2. Oleh karena itu, emisi CO2 di udara inilah yang harus dikurangi.


C. Aktivitas Manusia yang Menyebabkan Perubahan Lingkungan


Salah satu aktivitas manusia yang berdampak buruk adalah alih fungsi lahan. Alih fungsi lahan khususnya lahan hutan selain mengurangi habitat hewan, tumbuhan, bahkan mengganggu keanekaragaman hayati ternyata juga memiliki andil dalam peningkatan suhu dunia. Alih fungsi lahan dilakukan dengan cara yang paling umum yaitu membakar lahan hutan. Hal ini menyebabkan pelepasan gas rumah kaca (CO2) dan gas karbon monoksida (CO) yang berbahaya bagi kesehatan.

Selain itu pembalakan liar yang marak terjadi belakangan ini juga ikut andil dalam pengurangan populasi pohon di hutan. Pembalakan liar adalah kegiatan pemanenan pohon hutan, pengangkutan, serta penjualan kayu maupun hasil olahan kayu yang tidak sah dan tidak memiliki izin dari otoritas setempat.

Freon adalah nama dagang dari senyawa klorofluorokarbon. Senyawa ini mengandung 3 jenis atom dari unsur klor (Cl), fluor (F), dan karbon (C). Klorofluorokarbon sering ditulis dan disebut sebagai CFC. Freon umumnya berupa gas tidak berwarna atau cairan yang tidak berwarna yang mudah menguap pada suhu kamar.


D. Solusi Mengatasi Pemanasan Global


Alasan penting penggunaan energi terbarukan adalah lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan sumber energi tak terbarukan; bahan bakar fosil, karena penghasil CO2 terbesar saat ini adalah dari sektor penyediaan energi.

Beberapa contoh pengembangan teknologi yang masih dalam tahap pengembangan atau riset saat ini adalah sebagai berikut:
  • Teknologi kendaraan hybrid yang menggunakan bahan bakar listrik, dan pembangunan stasiun pengisian bahan bakar listrik.
  • Riset nanomaterial untuk produksi skala besar sel surya dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat dan sektor industri sebagai sumber energi listrik.
  • Pengembangan mesin untuk bahan bakar biogas, biodiesel, dan bahan bakar sejenisnya. Dulu, bahan bakar biogas, biodiesel, dan sejenisnya masih memerlukan campuran bahan bakar solar agar mesin dapat bekerja.

Untuk Rangkuman / Ringkasan Materi Mapel IPA Kelas 10 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka BAB lainnya dapat dilihat secara lengkap dengan cara klik gambar berikut :



Demikian informasi tentang Rangkuman IPA Kelas 10 BAB 8 Kurikulum Merdeka yang bisa Sinau-Thewe.com bagikan, semoga ada manfaat didalamnya dan terima kasih.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Rangkuman IPA Kelas 10 BAB 8 Kurikulum Merdeka"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel