Rangkuman Seni Tari Kelas 11 Unit 2 Kurikulum Merdeka

Ringkasan / Rangkuman Materi Seni Tari Kelas 11 Unit 2 "Komposisi Tari Tradisi" Kurikulum Merdeka - Pada unit pembelajaran 2, berisi materi tentang komposisi tari tradisi tunggal dan kelompok yang sederhana berdasarkan rancangan tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya sesuai dengan capaian pembelajaran.




Ringkasan Materi Seni Tari Kelas 11 Unit 2


1. Ide dan Tema Tari


Ide pembuatan karya tari biasa disebut tema. Pengertian tema dalam seni tari adalah pokok pikiran, ide atau gagasan seorang penata tari yang akan disampaikan kepada penonton. Tema tari merupakan sumber pembuatan sebuah karya tari. Tema tari dapat diperoleh dalam kehidupan sehari-hari melalui beberapa rangsangan yang meliputi rangsang visual, rangsang kinestetik, rangsang alat, rangsang peraba, rangsang alam, rangsang binatang, rangsang buku cerita anak, rangsang lingkungan sekitar dan rangsang auditif (Smith dalam Suharto 1985: 20).

Rangsangan visual muncul pada saat melihat berbagai fenomena yang terjadi di alam dan kehidupan. Fenomena yang terjadi dalam kehidupan bisa berupa konflik akibat jabatan, persoalan di keluarga dan perilaku sehari-hari manusia, binatang, tumbuhan dan alam.

Rangsang kinestetik adalah rangsangan yang muncul dari gerak tari atau gerakan-gerakan indah yang memiliki gaya, suasana dan bentuk khusus merupakan hasil dari pengembangan gerak itu sendiri. Gerak dapat diperoleh dari gerakan-gerakan dalam tari tradisional maupun kreasi baru/modern.

Rangsang auditif adalah rangsang tari yang didapatkan dari mendengarkan suara-suara yang memacu daya kreativitas. Rasang auditif berasal dari iringan tari, musik-musik daerah, kentongan, lonceng gereja, suara yang ditimbulkan oleh angin, ombak, binatang dan suara manusia.

Alat atau properti merupakan salah satu sumber ide/tema dalam penyusunan tari. Ada beberapa macam properti tari yang bisa digunakan untuk pencarian ide/tema, yaitu piring, topeng, tombak, rebana, topeng, tombak, sabuk, kipas, lilin, rangkaian bunga.

Rangsang peraba adalah rangsang yang didapatkan melalui sentuhan lembut, sentuhan kasar, emosi kemarahan, kegembiraan dan kesedihan yang dirasakan.

Rangsang alam adalah rangsang yang didapatkan melalui pengamatan terhadap pohon, tumbuhan dan alam sekitar. Gerakan-gerakan tumbuhan yang berayun, melambai, bersentuhan, melayang, meliuk dan lain sebagainya.

Binatang dapat menjadi sumber ide/tema penyusunan karya tari, dengan cara mengamati wujud, jenis, suara dan tingkah laku. Ide/tema juga bisa didapatkan melalui buku cerita anak. Beragam buku cerita anak-anak dapat dibaca dan dianalisis alur cerita dan penokohannya.

Ide/tema penciptaan sebuah karya tari bisa didapat dari rangsang lingkungan sekitar, misalnya adanya kejadian kerusuhan, bencana alam dan kejadian-kejadian di masyarakat sekitar.


2. Penentuan Ide dan Tema Tari


Ada lima kriteria tema yang dapat dijadikan karya tari, yaitu:
a. Tema tari harus bernilai
b. Tema tari harus bisa ditarikan
c. Tema tari harus mempertimbangkan efek bagi penonton
d. Tema tari harus mempertimbangkan teknik penciptaan tari
e. Tema tari harus mempertimbangkan unsur-unsur yang mendukung terciptanya karya tari

Unsur pendukung tari adalah :
a. Iringan
b. Tata busana
c. Tata rias
d. Pola lantai
e. Properti
f. Tata panggung


3. Prosedur dalam Berkarya Tari Tradisi


Karya Tari tradisi diciptakan berdasarkan stimulus-stimulus yang berupa penglihatan, pendengaran, perasaan yang tercurahkan dalam bentuk tari dengan konsep peniruan terhadap sikap alam, manusia dan binatang, perwujudan tokoh cerita dan mengacu pada lagu atau guru lagu.

Eksplorasi adalah proses merupakan berpikir, berimajinasi, merasakan dan merespon suatu objek. Terdapat dua bentuk eksplorasi yang digunakan oleh koreografer, yaitu eksplorasi secara terstruktur dan spontan dan eksplorasi secara terstruktur.

Eksplorasi secara terstruktur disini adalah eksplorasi yang sudah disiapkan oleh koreografer yang sudah di jadwalkan dan sudah di atur sedemikian rupa, sedangkan ekplorasi secara spontan adalah eksplorasi yang secara tidak langsung keluar dari pikiran koreografer di saat yang tidak didugaduga.

Proses eksplorasi dapat dilakukan melalui beberapa rangsang ide, antara lain:
a. Lingkungan Alam
b. Eksplorasi melalui Binatang
c. Eksplorasi melalui Buku Cerita
d. Eksplorasi melalui Lingkungan Sekitar


4. Mengkaji Kelebihan dan Kekurangan Komposisi Tari


Improvisasi gerak tari adalah suatu bentuk aktivitas gerak untuk mencari-cari atau mencoba-coba berbagai jenis gerakan yang bisa dilakukan pada saat menari. Improvisasi adalah suatu tindakan untuk membuat atau melakukan sesuatu dengan apa pun yang tersedia pada saat itu tanpa persiapan sebelumnya.

Improvisasi dapat dipelajari dan dapat dilakukan dengan bertahap, yaitu:
a. Mulailah dengan gerak-gerak sederhana dari setiap anggota badan. Dari bagian tangan, kaki, kepala, pinggang, dan badan.

b. Melakukan gerak-gerak tersebut hanya di tempat saja, kemudian berpindah sedikit demi sedikit, terus bergeraklah mengisi aspek ruang yang meliputi arah hadap, tempo, level, dan ritmenya.

c. Setelah itu, cobalah untuk mulai mendengarkan musik sebagai rangsang dengar dan meresponnya dengan cara mengisi gerak-gerak yang dibuat secara spontan.

d. Untuk kelanjutannya cobalah melakukan improvisasi dengan menggunakan properti atau alat.

e. Selanjutnya mulailah bergerak dengan menggunakan motif-motif gerak yang sederhana, bergerak berpindah tempat, dan mencoba untuk saling merespon dengan teman.


5. Menyeleksi Ragam Gerak dan Elemen-Elemen Pendukung Tari


Pengubahan gerak dilakukan dengan cara mengubah volume gerak, level, kesan, ragam gerak, struktur dan elemen lainnya. Proses selanjutnya adalah melakukan pemilihan gerak yang sesuai dengan ide disusun menjadi gerak. Pada tahapan ini disebut evaluasi yaitu pengalaman penari untuk menilai sekaligus menyeleksi ragam gerak yang telah dihasilkan pada tahapan improvisasi.


6. Komposisi Tari Tradisi Tunggal dan Kelompok


Elemen-elemen komposisi tari menurut La Mery (1965:22-39) meliputi gerak, desain atas, desain lantai (floor design), tema, desain dramatik, dinamika, desain musik, komposisi kelompok, tata rias dan busana, properti, tata lampu (lighting), dan tata panggung (stage).

Gerak adalah bahasa komunikasi yang luas dan variasi dari berbagai kombinasi unsur-unsurnya terdiri beribu-ribu “kata” gerak (Smith 1985:16). Pengolahan gerak tari dapat bersifat stilatif dan distortif. Gerak stilatif adalah gerak yang telah mengalami proses pengolahan (penghalusan) dan umumnya mengarah pada bentuk-bentuk yang indah. Sedangkan gerak distortif adalah pengolahan gerak melalui proses perombakan dari aslinya dan merupakan salah satu proses stilasi.

Ruang adalah sesuatu yang harus diisi, juga merupakan dimensi panjang dan lebar yang berfungsi sebagai tempat. Sekaligus unsur dalam mengungkapkan bentuk gerak. Ruang dalam tari mencakup semua gerak seorang penari yang berbentuk perpindahan mulai dari gerak tubuh, posisi yang tepat dan ruang-ruang gerak penari tersebut.

Tempo adalah kecepatan dari gerak tubuh yang dapat dilihat dari perbedaan panjang pendeknya waktu yang diperlukan. Sedangkan ritme dalam gerak tari menunjukkan ukuran waktu pada setiap perubahan detil gerak.

Desain Atas adalah desain yang dilihat oleh penonton yang tampak terlukis pada ruang yang berada di atas lantai. Menurut La Mery (Rustiyanti 2010:169) ada bermacam-macam desain atas (Air Design), yaitu: datar, dalam, vertikal, horizontal, kontras, murni, statis, lurus, lengkung, bersudut, spiral, tinggi, medium, rendah, terlukis, lanjutan, tertunda, simetris dan asimetri.

Desain floor adalah garis-garis dilantai yang nantinya dilalui oleh seorang penari atau garis-garis dilantai yang dibuat oleh formasi penari kelompok.

Tema adalah ide-ide pokok/ide sentral. Ada beberapa karakteristik tema antara lain: 1) Memberikan pengalaman langsung tentang objek bagi pemain; 2) Menciptakan kegiatan/kreasi sehingga pemain menggunakan semua pemikirannya; 3) Membangun kegiatan yang berkaitan dengan minat.


Untuk Rangkuman/Ringkasan Materi Kelas 11 Mapel Seni Tari Semester 1 & 2 Kurikulum Merdeka dapat dilihat secara lengkap dengan cara klik gambar berikut :



Demikian informasi tentang Rangkuman Seni Tari Kelas 11 Unit 1 Kurikulum Merdeka yang bisa Sinau-Thewe.com bagikan, semoga ada manfaat didalamnya dan terima kasih.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Rangkuman Seni Tari Kelas 11 Unit 2 Kurikulum Merdeka"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel