Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 10 BAB 2 Teks Eksposisi

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 BAB 2 Mengembangkan Pendapat dalam Eksposisi - Rangkuman / ringkasan materi BAB 2 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 10 ini diambil dari E-Modul Bahasa Indonesia Kelas 10 Revisi 2020.

Apa itu teks eksposisi? Mungkin di antara kalian pernah mendengar atau sudah familiar dengan istilah teks eksposisi ini. Pada pembelajaran modul ini, kita akan mengetahui informasi apa yang ada dalam teks eksposisi itu, baik dari permasalahan, argumentasi, pengetahuan, maupun rekomendasi dari teks eksposisi tersebut.

Didalam BAB 2 Teks Eksposisi dijelaskan pokok pembahasan yang terdiri dari :
  • Permasalahan dan Argumentasi dalam Teks Eksposisi
  • Pengetahuan dan Rekomendasi dalam Teks Eksposisi
  • Struktur Teks Eksposisi
  • Kebahasaan Tks Eksposisi



A. Permasalahan dan Argumentasi dalam Teks Eksposisi



Teks eksposisi adalah sebuah teks yang mengandung sejumlah informasi yang isinya bertujuan untuk menjelaskan atau mengungkapkan gagasan berdasarkan argumentasi yang kuat untuk meyakinkan pembaca.

Teks eksposisi memiliki tujuan untuk menjelaskan suatu informasi tertentu agar dapat menambah ilmu dan pengetahuan audiens, sehingga setelah membaca teks diharapkan pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara terperinci mengenai suatu hal atau kejadian.

Jenis Teks Eksposisi :
  • Ilustrasi, yaitu teks eksposisi yang menggunakan penggambaran secara sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Teks yang mengilustrasikan suatu hal yang mempunyai kesamaan sifat. Biasanya menggunakan frasa penghubung.
  • Berita, yaitu teks eksposisi yang memberikan informasi dari suatu kejadian. Teks ini sering dijumpai pada berita atau surat kabar.
  • Perbandingan, yaitu teks eksposisi yang menerangkan suatu ide atau gagasan pada kalimat utama dengan metode perbandingan.
  • Proses, yaitu teks eksposisi yang berisi tentang panduan atau tata cara dalam membuat sesuatu.
  • Definisi, yaitu teks eksposisi yang berisi tentang pengertian dari suatu obyek.
  • Pertentangan, yaitu teks eksposisi yang berisi mengenai pertentangan antara sesuatu obyek dengan obyek yang lain. Pada umumnya teks eksposisi ini akan menggunakan frasa penghubung “meskipun begitu”, “sebaliknya” atau “akan tetapi”.
  • Analisis, yaitu teks eksposisi yang berisi tentang suatu proses dalam memisahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa sub-bagian yang kemudian dibuat pengembangan secara berurutan.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi :
  • Menjelaskan tentang informasi dan pengetahuan.
  • Mengandung gaya informasi yang bersifat mengajak.
  • Biasanya menjawab pertanyaan tentang “apa”, “siapa”, “kapan”, “dimana”, “mengapa”, dan “bagaimana”.
  • Berusaha menjelaskan tentang suatu hal.
  • Gaya penulisan bersifat informatif.
  • Fakta digunakan sebagai alat kontribusi.
  • Bersifat singkat, padat, tepat, akurat.
  • Fakta dipakai agar informasi yang disampaikan bersifat konkret dan dijadikan alat kontibusi.
  • Informasi disampaikan secara lugas serta memakai bahasa yang baku.
  • Tidak bersifat memihak pada siapapun, artinya tidak memaksakan kemauan penulis kepada pembaca.

Permasalahan merupakan hal pokok yang menjadi topik dalam eksposisi. Eksposisi dibangun dari permasalahan. Jadi, permasalahan merupakan pokok bahasan yang menjadi bagian yang akan dibahas pada teks eksposisi.

Argumentasi merupakan bukti atau alasan yang dipergunakan dalam memperkuat pendapat. Argumentasi bisa berupa pernyataan umum (generalisasi) atau bisa juga berupa data sebuah hasil temuan penelitian. Argumentasi menjelaskan secara lebih mendalam pernyataan pendapat (tesis) yang diyakini kebenarannya oleh penulis melalui pengungkapan fakta-fakta sebagai penjelasan argumen.


B. Pengetahuan dan Rekomendasi dalam Teks Eksposisi



Pengetahuan dalam teks eksposisi juga menjadi ciri khusus bahwa seluruh informasi di dalamnya berupa pernyataan objektif. Rekomendasi merupakan pernyataan yang dapat dipercaya, biasanya berupa penegasan pada bagian akhir teks.

Langkah-langkah pengembangan teks eksposisi :
  • Menentukan Topik/Masalah
  • Menyusun Kerangka Tulisan
  • Mengumpulkan Bahan Tulisan
  • Mengembangkan Kerangka

C. Struktur Teks Eksposisi



Setiap teks memang memiliki struktur agar penyusunan teks jauh lebih baik dan benar. Seperti halnya teks eksposisi, dimana ada struktur pada saat pembuatan maupun penyusunan teksnya. Struktur teks eksposisi tentunya sangat penting sekali pada saat pembuatan teksnya. Teks eksposisi dibangun oleh tiga struktur yang membangun teks tersebut menjadi sebuah teks eksposisi. Ketiga struktur tersebut adalah sebagai berikut.
  • Pernyataan Pendapat (tesis) : Merupakan bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis) sang penulis. Bagian ini juga biasa disebut sebagai bagian pembuka.
  • Argumentasi : Merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan, berisikan alasan yang dapat memperkuat argumen penulis dalam memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.
  • Penegasan Ulang Pendapat : Merupakan bagian yang berisi penegasan ulang pendapat sang penulis. yaitu bagian yang bertujuan menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran.

Ciri-ciri Kalimat Argumentasi
  • Berisikan ide-ide, gagasan, pandangan, point of view, atau pendapat seseorang mengenai suatu masalah.
  • Berisikan data-data valid, resmi, fakta faktual, objektif, atau hasil riset seorang ilmuan guna memperkuat argumen yang diutarakan sehingga pembaca meras yakin dengan argument tersebut.
  • Merumuskan sebuah permasalahan dengan cara kritis, analisis, logis, dan analog.
  • Ditutup dengan pembahasan secara universal atau sebuah kesimpulan menyeluruh mengenai suatu permasalahan dan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

D. Kebahasaan Teks Eksposisi



Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi :
  • Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan masalah utama (topik) yang dibahasnya.
  • Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan penyebaban untuk menyatakan sesuatu yang argumentatif (hubungan kausalitas).
  • Menggunakan kata-kata yang menyatakan hubungan temporal (sebelum itu, kemudian, pada akhirnya, sebaliknya) ataupun perbandingan/pertentangan (sementara itu, sedangkan berbeda halnya, namun).
  • Menggunakan kata-kata kerja mental (mental verb), yakni kata kerja yang menyatakan kegiatan abstrak, sebagai bentuk aktivitas pikiran. Kata-kata yang dimaksud, misalnya, memperhatikan, menggambarkan, mengetahui, memahami, berkeyakinan, berpikir.
  • Menggunakan kata-kata perujukan, seperti menurut, berdasarkan..., merujuk....
  • Menggunakan kata-kata persuasif, seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus, seharusnya.


Demikian informasi tentang Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 10 BAB 2 Teks Eksposisi yang bisa Sinau-Thewe.com bagikan, semoga ada manfaat didalamnya dan terima kasih.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 10 BAB 2 Teks Eksposisi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel