Rangkuman B.Indonesia BAB 1 Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 BAB 1 "Mengenalkan dan Mempromosikan Produk Pangan Lokal Indonesia" Kurikulum Merdeka - Pada bab ini, kalian akan mempelajari jenis teks argumentasi dan teks persuasi. Dalam bab ini akan digali lebih dalam tentang ciri-ciri kedua jenis teks tersebut dan langkah-langkah membuat kedua jenis teks tersebut.

Pada akhir bab kalian akan berlatih menulis esai dengan menggunakan teks argumentasi dan membuat poster sebagai salah satu jenis teks persuasi. Menelaah pemahaman mengenai kemampuan menyampaikan pendapat dalam bentuk teks argumentasi dan kemampuan mempromosikan sesuatu dalam bentuk teks persuasi.




Materi BAB 1 Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka


A. Membaca Kritis Teks Argumentasi

Membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis. Dalam kajian membaca dikenal banyak jenis membaca. Dilihat dari tujuan kedalamannya atau levelnya, membaca dapat digolongkan ke dalam membaca literal, membaca kritis, dan membaca kreatif.

Membaca kritis adalah sejenis membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh perhatian, mendalam, evaluatif, serta analitis. Dengan membaca kritis pembaca akan memahami lebih dalam apa yang dibacanya sehingga akan mempunyai pemahaman yang lebih baik terhadap isi teks yang dibacanya.

Salah satu sumber yang bisa dijadikan rujukan dalam mengukur kemampuan membaca adalah dengan menggunakan taksonomi Barret. Menurut Barret, ada lima tahap kemampuan membaca. Tahap pertama adalah mengukur pemahaman literal.

Tahap kedua adalah kemampuan melakukan penataan atau reorganisasi teks yang dibaca oleh peserta didik. Tahap ketiga, yakni mengukur pemahaman inferensial. Tahap keempat, yaitu tahap mengukur pemahaman evaluatif. Tahap terakhir, yakni mengukur kemampuan apresiasi.

Menurut Harras (1998: 45), untuk dapat melakukan kegiatan membaca kritis, ada empat macam persyaratan pokok, yaitu (1) pengetahuan tentang bidang ilmu yang disajikan dalam bahan bacaan yang sedang dibaca; (2) sikap bertanya dan sikap menilai yang tidak tergesa-gesa; (3) penerapan berbagai metode analisis yang logis atau penelitian ilmiah; dan (4) tindakan yang diambil berdasarkan analisis atau pemikiran tersebut.


B. Menemukan Ide Pokok dan Ide-Ide Pendukung dalam Teks Argumentasi


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ide adalah rancangan yang tersusun dalam pikiran, gagasan atau cita-cita sedangkan pokok adalah pusat. Jadi, ide pokok adalah rancangan pokok yang tersusun di dalam pikiran, gagasan atau merupakan suatu pikiran utama dari sebuah paragraf.

Dalam satu paragraf hanya ada satu ide pokok. Ide pokok tersebut dituangkan dalam kalimat utama. Kemudian, ide pokok tersebut dijabarkan dalam ide-ide penjelas yang dituangkan dalam kalimat-kalimat penjelas. Nama lain untuk kalimat utama adalah kalimat topik.

Pola pengembangan paragraf deduksi adalah apabila kalimat utama terletak di awal paragraf dan diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas. Namun, apabila sebuah paragraf diawali dengan kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat utama, pengembangan seperti ini dinamakan pengembangan paragraf induksi.


C. Menemukan Kalimat Fakta dan Kalimat Opini yang Digunakan dalam Teks Argumentasi


Paragraf argumentasi biasanya dipakai oleh penulis untuk menyampaikan opini berupa ide-ide atau gagasan-gagasannya tentang suatu hal. Agar pembaca mengikuti opini penulis perlu disertakan data berupa fakta-fakta. Sebagai pembaca, kita harus dapat membedakan antara fakta dan opini sehingga informasi yang diperoleh tidak tercampur aduk antara fakta atau kenyataan dengan sebuah opini atau pendapat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fakta adalah sesuatu hal yang benar-benar ada dan terjadi. Fakta sering juga disebut dengan kenyataan. Fakta dapat diperoleh melalui suatu pengamatan terhadap suatu objek atau peristiwa/kejadian tertentu. Kalimat fakta adalah suatu kalimat yang di dalamnya terdapat sebuah informasi yang sebenarnya dan dapat dibuktikan kebenarannya.

Contoh kalimat fakta sebagai berikut.
1. Salah satu daerah penghasil beras terbesar di Pulau Jawa adalah Jawa Barat.
2. Sekitar 70% penduduk Indonesia mengonsumsi beras sebagai sumber makanan pokok.
3. Sagu dikonsumsi oleh masyarakat di wilayah Papua dan sebagian Maluku.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia opini mempunyai tiga pengertian, yaitu pendapat, pikiran, dan pendirian. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa opini adalah pendapat atau pikiran seseorang yang belum tentu benar karena tidak/belum ada bukti kebenarannya. Opini merupakan lawan atau kebalikan dari fakta, dan sering juga disebut juga sebagai pendapat. Kalimat opini adalah suatu kalimat yang berisi hasil gagasan, pendapat, atau perkiraan orang baik perorangan maupun kelompok.

Contoh kalimat opini sebagai berikut.
1. Apabila dikembangkan dengan baik, sagu dapat menggantikan beras sebagai makanan pokok di Indonesia.
2. Sebagian warga negara Jepang mulai menyukai ubi ungu sebagai makanan pokok pengganti nasi.
3. Jika memungkinkan, dalam waktu dekat Indonesia bisa mengekspor umbi ke beberapa negara di Eropa.


D. Menulis Teks Argumentasi dengan Tema Ketahanan Pangan Lokal


Teks argumentasi digunakan untuk menuangkan ide-ide atau gagasan-gagasan dari penulis. Oleh karena itu, opini penulis harus didukung dengan data dan fakta yang valid. Di samping itu, dalam menulis teks argumentasi juga harus menggunakan kalimat dan paragraf yang padu. Sebelum melangkah ke langkah selanjutnya dalam menulis teks argumentasi, mari kita pelajari dulu bagaimana sebuah kalimat dan paragraf dikatakan memiliki hubungan yang padu.

Di dalam menulis sebuah teks argumentasi penulis harus memperhatikan hubungan antarkalimat dan antarparagraf sehingga teks tersebut menjadi padu. Kepaduan teks dibangun oleh kohesi dan koherensi. Kohesi adalah keserasian hubungan antarunsur dalam sebuah paragraf. Kohesi dapat berupa pengacuan, subtitusi, pelesapan, penggunaan konjungsi, repetisi, sinonim, antonim, dan lain-lain. Koherensi adalah kepaduan antargagasan di dalam suatu paragraf. Di dalam menyusun sebuah paragraf, seorang penulis harus memperhatikan kohesi dan koherensi sehingga paragraf yang disusun tersebut memiliki kesatuan makna yang utuh.


E. Memahami Poster sebagai Jenis Teks Persuasi


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, poster adalah plakat yang dipasang di tempat umum (berupa pengumuman atau iklan). Dengan kata lain, poster adalah media publikasi yang terdiri atas tulisan, gambar, atau kombinasi keduanya dengan tujuan memberikan informasi kepada khalayak ramai.

Poster biasanya dipasang di tempat-tempat umum yang dinilai strategis seperti di depan sekolah, kantor, pasar, mal, atau di tempat-tempat keramaian lain. Poster tersebut dipasang di tempat-tempat umum karena informasi yang ada pada poster umumnya bersifat mengajak masyarakat.

Poster dibuat dengan maksud dan tujuan sendiri. Secara umum, tujuan dan maksud dibuatnya poster adalah sebagai media publikasi agar masyarakat membaca dan melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang ada dalam poster tersebut. Secara khusus, maksud dan tujuan dibuatnya poster bergantung pada apa yang diinginkan oleh pembuat poster seperti untuk tujuan komersial, mencari simpati publik, mencari perhatian masyarakat, dan sebagainya.

Poster mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1) Poster terdiri atas komposisi huruf dan gambar di atas media kertas atau kain yang berukuran besar.
2) Poster ditempel pada tempat umum dengan maksud menarik perhatian masyarakat.
3) Poster pada umumnya dibuat dengan perpaduan warna yang kuat.
4) Bahasa yang digunakan dalam poster singkat, jelas, dan tidak rancu agar mudah dipahami.
5) Pesan yang ingin disampaikan sebaiknya disertai dengan gambar.
6) Poster dapat dibaca secara sambil lalu.

Berikut adalah syarat poster yang baik.
1) Poster menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
2) Susunan kalimat dalam poster harus singkat, padat, jelas, tetapi berisi.
3) Poster menggunakan kombinasi antara kalimat dan gambar.
4) Poster harus mampu menarik minat khalayak.
5) Media yang digunakan dalam poster harus menggunakan bahan yang tidak mudah rusak atau sobek.
6) Ukuran poster sebaiknya disesuaikan dengan tempat atau lahan pemasangan poster.

Jenis-Jenis Poster
1) Poster niaga. Poster ini berisi mengenai suatu produk yang ditawarkan kepada masyarakat. Poster niaga ini banyak digunakan oleh para produsen produk tertentu kepada masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan penjualan produk tersebut.

2) Poster kegiatan. Poster ini digunakan untuk memberikan informasi mengenai suatu acara. Di dalam poster ini biasanya terpampang nama acara, lokasi, serta waktu dimulainya acara. Penggunaan poster ini bertujuan agar banyak orang yang hadir dan meramaikan acara tersebut.

3) Poster layanan masyarakat. Poster ini berisi sosialisasi program baru yang dibuat oleh pemerintah kepada masyarakat.

4) Poster kelas. Poster kelas merupakan poster yang dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi peserta didik yang ada di dalam kelas sekolah.


Untuk Rangkuman Bahasa Indonesia Semester 1 dan 2 Kelas 11 Kurikulum Merdeka, secara lengkap dapat dilihat dengan cara klik gambar berikut :



Demikian informasi tentang Rangkuman B.Indonesia BAB 1 Kelas 11 Kurikulum Merdeka yang bisa Sinau-Thewe.com bagikan, semoga ada manfaat didalamnya dan terima kasih.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Rangkuman B.Indonesia BAB 1 Kelas 11 Kurikulum Merdeka"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel