Rangkuman B.Indonesia BAB 2 Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 BAB 2 "Menyajikan Berita Inovasi yang Menghibur" Kurikulum Merdeka - Pembahasan teks berita pada Bab 2 ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi peserta didik menghadapi era keterbukaan informasi. Peserta didik akan diajak mengamati berita berupa fakta yang disiarkan melalui berbagai media, baik media cetak, media radio, televisi, maupun internet. Kemudian, peserta didik akan diajak memahami struktur dan unsur teks sebuah berita.

Hal ini merupakan bekal bagi peserta didik untuk membuat berita sendiri, baik dalam bentuk teks berita maupun sebuah vlog. Teks berita dan vlog tersebut akan menggambarkan kejadian atau fakta-fakta positif yang terjadi di sekitar mereka dan layak disajikan kepada masyarakat luas.




Materi BAB 2 Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka


A. Menemukan Informasi Aktual dan Akurat pada Teks Berita


Informasi yang disajikan dalam berita harus akurat, yakni mengandung data yang benar dan tepat. Periksa fakta informasi dengan cara memastikan sumber berita. Pastikan bahwa alamat situsnya adalah situs resmi atau sudah terverifikasi. Akan lebih baik jika dilakukan cek silang dengan sumber berita yang lain. Hal ini juga sebaiknya dilakukan pada sumber berita nonsitus. Kebiasaan melakukan cek silang akan menumbuhkan kemampuan literasi digital agar mampu menjadi pemirsa informasi secara berimbang.

Berita juga mengandung informasi yang aktual. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, aktual adalah baru saja terjadi, hangat. Definisi lain, aktual adalah mengandung unsur kebaruan, menunjuk kepada peristiwa yang benar-benar baru terjadi atau sedang terjadi (Sumadiria, 2008: 37). Berita yang hangat akan disajikan oleh lebih dari satu media massa, baik situs maupun nonsitus, misalnya surat kabar. Oleh karena itu, cek silang juga selayaknya dilakukan pada informasi dari sumber nonsitus seperti surat kabar.

Tidak semua informasi layak dijadikan sebuah berita. Wartawan sebagai penulis berita perlu memilah informasi yang diterima agar menjadi berita yang layak disajikan dalam redaksi surat kabar, stasiun televisi, atau siaran radio. Berikut adalah kriteria sebuah peristiwa yang layak dijadikan berita :
a. Aktual atau kekinian. Peristiwa yang baru saja terjadi.
b. Penting. Kejadian yang menyangkut kepentingan masyarakat, seperti berita tentang kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
c. Kedekatan lokasi. Berita kejadian di wilayah pembaca akan lebih menarik daripada kejadian di tempat yang jauh.
d. Ekspresi emosional. Dapat memancing atau mengaduk-aduk emosi pembacanya.
e. Tentang tokoh atau lembaga yang terkenal. Kepopuleran tokoh atau Lembaga yang menjadi topik berita akan menarik perhatian pembaca. Contohnya berita tentang Garuda Indonesia yang membuka penerbangan baru dari Bali ke Amsterdam. Kebesaran nama Garuda Indonesia akan membuat orang tertarik untuk membacanya.
f. Terdapat unsur luar biasa. Kejadian yang sangat jarang terjadi atau luar biasa.

Teks berita disusun dengan pola piramida terbalik yang terdiri atas tiga bagian utama, yakni kepala berita, leher berita, dan tubuh berita. Uraian lebih panjang, tetapi kurang penting, akan ditambahkan di bagian kaki berita. Susunan yang standar seperti ini akan memudahkan penyunting (editor) melakukan pemotongan berita saat terjadi keterbatasan ruang pada halaman media atau waktu siaran. Penyunting akan memotong isi berita dari paragraf terbawah.

Bagian pembuka berita yang biasa disebut teras berita disebut juga kepala berita dan berdasarkan isinya berisi unsur-unsur yang meliputi apa, di mana, kapan, siapa, dan mengapa (5-W: what, where, when, who, why).

Leher berita merupakan kelanjutan kepala berita yang berisi informasi lengkap bagaimana proses kejadian atau peritiwa itu (1-H: how). Keenam unsur ini disebut adiksimba (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana). Pada tubuh berita terdapat penjabaran yang lebih terperinci dari gagasan yang terdapat pada bagian-bagian sebelumnya. Akhir berita disebut juga ekor berita berisi kesimpulan dari peristiwa atau dari narasumber.


B. Mengenali Struktur dan Unsur Teks Berita


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berita adalah cerita mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat atau terkini. Di dalam berita terkandung fakta yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, teks berita disajikan berurutan dari yang terpenting lalu berlanjut ke bagian yang nilai pentingnya semakin berkurang.

Definisi lain, berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media online internet (Sumadiria, 2008: 65). Oleh karena itu, perlu diperhatikan untuk membuat susunan teks berita yang selaras dengan nalar agar mudah dicerna pembaca.

Teks berita disusun dengan pola piramida terbalik yang terdiri atas tiga bagian utama, yakni kepala berita, leher berita, dan tubuh berita. Bila diperlukan uraian lebih panjang, namun kurang penting akan ditambahkan bagian kaki berita.

Bagian pembuka berita yang biasa disebut kepala berita memuat informasi utama yang paling penting. Teks berita pada bagian kepala berita mengandung jawaban atas pertanyaan dengan unsur adiksimba (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana). Hal ini penting dilakukan untuk memudahkan penyunting tulisan (editor) saat melakukan penyuntingan karena terjadi keterbatasan ruang pada halaman media. Dengan adanya struktur yang sudah standar, penyunting tak akan ragu memotong paragraf terbawah.

Leher berita merupakan kelanjutan kepala berita. Unsur berita dikembangkan lebih jauh dan luas pada bagian ini. Penjelasan yang lebih terperinci dari setiap unsur yang ada di kepala berita membantu pembaca memahami isi berita. Leher berita menjadi jembatan dari gagasan pokok pada kepala berita dengan gagasan-gagasan penunjang pada bagian tubuh maupun kaki berita.

Bagian ketiga disebut tubuh berita yang menjabarkan lebih rinci gagasan yang terdapat pada bagian sebelumnya, yakni kepala dan leher berita. Adapun bagian berikutnya disebut kaki berita karena memuat kesimpulan berita dan informasi yang tidak terlalu penting.


C. Memahami Penyajian Teks Berita dalam Bentuk Vlog


Dengan kemajuan teknologi saat ini, vlog banyak dipakai untuk melakukan penyajian berita dan peristiwa terkini. Vlog adalah blog yang unggahan nya berupa video. Hal ini tentu saja membuat penyajian berita menjadi menarik karena pemirsa dapat langsung melihat isi berita sehingga lebih mudah untuk dipahami.

Berikut ini faktor-faktor yang perlu diperhatikan saat membuat vlog.
1. Pemilihan tema. Vlog dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat dengan penyampaian yang menghibur.
2. Penggunaan gambar yang jernih dan sesuai. Penampilan gambar adalah faktor penting karena vlog mengutamakan penampilan gambar. Pengambilan gambar dengan proporsional dan jernih sangat mendukung informasi yang disampaikan dalam vlog.
3. Penggunaan audio yang jelas dan jernih. Audio yang jernih dan jelas mendukung penyampaian pesan atau isi berita dengan baik.
4. Kemampuan berbicara. Seorang naravlog (vlogger) perlu melatih kemampuan berbicara. Kemampuan berbicara harus didukung oleh penggunaan bahasa baku, kalimat yang tepat, intonasi, dan artikulasi saat membawakan teks.


D. Proyek Membuat Vlog


Kegiatan yang disebut dengan vlogging (video blogging) diinspirasi oleh tren dunia internet sebelumnya, yakni blog. Banyak orang menjadi cukup terkenal dan kaya melalui blog, begitu pula halnya dengan vlog. Kegiatan ini bahkan banyak ditekuni sebagai sebuah profesi dan sumber pendapatan utama bagi sebagian orang.

Semenjak tahun 2013, YouTube memberikan uang kepada para pengunggah video yang jumlah penontonnya banyak melalui adsense. Sejak itulah, banyak orang yang mengunggah bermacam jenis video ke platform YouTube untuk sekadar hobi atau sebagai pencarian.

Berikut ini langkah-langkah membuat vlog.
1. Merencanakan ide konten video tersebut.
2. Menyiapkan peralatan.
3. Melakukan pengambilan gambar, penyuntingan, dan mengunggah video.
4. Mempromosikan video.


Untuk Rangkuman Bahasa Indonesia Semester 1 dan 2 Kelas 11 Kurikulum Merdeka, secara lengkap dapat dilihat dengan cara klik gambar berikut :



Demikian informasi tentang Rangkuman B.Indonesia BAB 2 Kelas 11 Kurikulum Merdeka yang bisa Sinau-Thewe.com bagikan, semoga ada manfaat didalamnya dan terima kasih.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Rangkuman B.Indonesia BAB 2 Kelas 11 Kurikulum Merdeka"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel