Modul Ajar Deep Learning IPS Kelas 7

Contoh Modul Ajar Deep Learning Mata Pelajaran IPS Kelas 7 SMP Tahun 2025/2026 - Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di tingkat Sekolah Menengah Pertama memiliki peran penting dalam membentuk pemahaman peserta didik tentang diri, masyarakat, dan lingkungan sekitarnya. Khususnya di kelas 7, Tema 1 "Keluarga Awal Kehidupan" dalam Kurikulum Merdeka menawarkan kesempatan untuk mendalami konsep-konsep esensial secara bermakna. Untuk itu, dibutuhkan sebuah modul ajar yang tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga memfasilitasi proses deep learning, mendorong peserta didik untuk berpikir kritis dan mengaplikasikan pengetahuannya dalam konteks nyata.

Modul ajar ini dirancang untuk satu kali pertemuan dengan durasi 4 x 45 menit, yang secara strategis mengintegrasikan tiga dimensi kunci dari Profil Pelajar Pancasila: Kewargaan, Penalaran Kritis, dan Kemandirian. Melalui kombinasi ini, diharapkan peserta didik tidak hanya sekadar menerima materi, tetapi mampu menganalisis fenomena sosial, membuat keputusan rasional, serta berinteraksi secara bertanggung jawab sebagai anggota masyarakat. Pendekatan ini juga mempertimbangkan keberagaman kesiapan peserta didik, memastikan setiap individu mendapatkan pengalaman belajar yang optimal.

Materi inti yang dibahas dalam modul ini meliputi asal-usul keluarga dan jejak sejarahnya, konsep lokasi (absolut dan relatif), serta kondisi geografis, astronomis, dan geologis Indonesia. Lebih lanjut, modul ini juga mengenalkan unsur-unsur dan fungsi peta sebagai alat pemahaman lokasi. Aspek sosial juga ditekankan melalui pembahasan proses sosialisasi dan agen-agennya, nilai dan norma dalam masyarakat, serta konsep manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral. Terakhir, dibahas pula interaksi antarwilayah dan berbagai jenis kebutuhan manusia.




Desain pembelajaran mengadopsi strategi Project-Based Learning (PjBL) untuk mendorong keterlibatan aktif peserta didik. Proses ini diawali dengan penentuan pertanyaan mendasar yang menstimulasi pemikiran kritis, diikuti dengan perencanaan proyek secara kolaboratif.

Peserta didik akan membuat "Peta Kehidupan Keluargaku," sebuah proyek yang memungkinkan mereka memvisualisasikan koneksi antara lokasi, interaksi sosial, dan pemenuhan kebutuhan di sekitar lingkungan mereka. Guru berperan sebagai pembimbing yang memfasilitasi, memantau, dan menguji hasil proyek, memastikan tercapainya tujuan pembelajaran.

Tujuan pembelajaran dirumuskan secara spesifik, menggunakan kerangka Audience, Behavior, Condition, dan Degree. Contohnya, "Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan perbedaan lokasi absolut dan relatif dengan tepat, setelah mengamati contoh kasus." Perumusan ini menjamin bahwa setiap kegiatan pembelajaran memiliki sasaran yang jelas dan dapat terukur, memudahkan guru dalam merancang aktivitas dan mengevaluasi capaian peserta didik.

Alur pengalaman belajar terstruktur secara logis, dibagi menjadi Kegiatan Awal, Inti, dan Penutup. Pada kegiatan inti, pembelajaran dibagi lagi menjadi tahapan Memahami (paparan konsep dasar), Mengaplikasi (mendesain proyek peta dengan konsep yang sudah dipelajari), dan Merefleksi (diskusi dan presentasi progres proyek).

Integrasi pemanfaatan digital seperti video edukasi, aplikasi peta digital, dan tool desain grafis juga menjadi bagian tak terpisahkan untuk mendukung proses pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan generasi digital.

Untuk mengukur efektivitas pembelajaran, asesmen dilakukan secara komprehensif. Asesmen diagnostik di awal pembelajaran berfungsi untuk mengetahui pengetahuan prasyarat peserta didik. Asesmen formatif selama proses pembelajaran, melalui observasi dan pertanyaan uraian, memantau pemahaman dan partisipasi aktif dalam kelompok. Terakhir, asesmen sumatif di akhir sesi, berupa pilihan ganda, digunakan untuk mengukur penguasaan materi secara keseluruhan. Variasi jenis asesmen ini memberikan gambaran holistik tentang perkembangan belajar peserta didik.

Modul ajar ini diharapkan dapat menjadi sumber daya yang berharga bagi para guru IPS, membantu mereka menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan mendorong peserta didik untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga melihat relevansi IPS dalam kehidupan mereka sehari-hari. Dengan demikian, peserta didik kelas 7 akan tumbuh menjadi individu yang memiliki kesadaran kewargaan, kemampuan penalaran kritis yang tinggi, serta kemandirian dalam menghadapi berbagai tantangan sosial.


Download Modul Ajar Deep Learning Jenjang SMP



Untuk memudahkan para pendidik dalam mempersiapkan pembelajaran, modul ajar IPS Kelas VII Semester Ganjil Tahun Ajaran 2025/2026 ini akan disediakan dalam format yang mudah diakses.

Modul ajar ini dapat diunduh secara daring melalui tautan yang akan disediakan di platform Sinau-Thewe.com. Proses unduh dirancang agar sederhana dan cepat, memungkinkan guru untuk segera mendapatkan akses ke seluruh materi, tujuan pembelajaran, strategi, hingga rubrik asesmen yang detail. Hal ini diharapkan dapat mendukung efektivitas pengajaran dan pembelajaran di kelas.

Kami mendorong para guru untuk memanfaatkan fasilitas unduh ini sebagai bagian dari persiapan mengajar yang menyeluruh. Dengan memiliki modul ajar ini, guru dapat memastikan bahwa materi disampaikan secara sistematis dan sesuai dengan capaian pembelajaran yang telah ditetapkan, sehingga peserta didik dapat mengembangkan keterampilan digital dan generik yang krusial untuk masa depan mereka.



Demikian informasi tentang Modul Ajar Deep Learning IPS Kelas 7 yang bisa Sinau-Thewe.com bagikan, semoga ada manfaat didalamnya dan terima kasih.

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Modul Ajar Deep Learning IPS Kelas 7"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel